Israel memutuskan untuk mengizinkan sekitar lapan ribu Yahudi dari Ethiopia untuk berimigrasi ke Israel, demikian dilaporkan oleh laman web Al Jazeera pada hari Ahad (14/11). Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan kepada wartawan, “Ada sekitar lapan ribu di antaranya wanita, lelaki dan anak-anak yang menuntut reaksi keprihatinan kemanusiaan yang serius dari Israel. Sebagai respon kemanusiaan dari kami dan orang-orang Israel, maka kami perlu  menemukan solusinya. ” Lebih dari seratus ribu orang Yahudi dari Ethiopia (Falasha) hidup di Israel, dan ramai dari mereka tiba di Israel saat konflik politik di Ethiopia, dimana mereka dibawa menggunakan pesawat melalui operasi yang dikenali sebagai Operasi Musa dan Sulaiman, masing-masing antara tahun 1984 dan 1991, termasuk tiga puluh ribu dari Falasha Mura. Para Falasha Mura adalah sekelompok orang Yahudi Ethiopia yang dipaksa untuk masuk agama Kristian pada abad kesembilan belas, dan bakinya dari mereka (kini hidup di kem-kem transit di Ethiopia) dipercaya sebagai kelompok yang berhak untuk berimigrasi ke Israel Begitulah sikap tidak adil dan talam dua muka Israel terhadap isu kemanusiaan, rakyat asal penduduk Palestin dihalau dari tanah air mereka dan sebaliknya bangsa Yahudi dari luar dibenarkan menetap di tanah haram yang mereka rampas dari warga Palestin.(milyas/aljzr)