fbpx

HAMAS: Kami Bukan Organisasi Pengganas

HAMAS: Kami Bukan Organisasi Pengganas

HAMAS: Kami Bukan Organisasi Pengganas

Hal ini akan selalu mengundang perdebatan. Sehingga hari ini, belum ada yang dapat disepakati tentang definisi pengganas. Justeru  apakah kriteria sesebuah kelompok dapat disebut pengganas? Dan, apa yang menjadi ukuran yang menentukan kelompok itu adalah pengganas? Memang, sangatlah mudah memberikan label ‘pengganas’, dan pemberian label ini, juga sangat mudah disalahgunakan untuk keuntungan dan kepentingan politik. Ada orang yang menuduh ‘pengganas’, tapi ada pula yang menyatakan, bahawa mereka adalah kelompok pejuang ‘pembebasan’, dan menolak tuduhan pengganas. Tapi, sejak peristiwa yang terjadi di New York, Amerika, iaitu peristiwa 11 September, lalu siapa saja, sangat mudah mengatakan dan menuduh ‘pengganas’, dan umumnya ditunjukkan terhadap kelompok Islam, yang terang-terangan menentang agresif Amerika dan Israel.

Menurut Pew Global Attitude Survey, dalam satu kajian, dan diterbitkan di tahun 2007, di mana 62%, orang Palestin telah memilih Hamas. Mereka menilai Hamas kelompok yang selama ini telah melakukan kerja-kerja sosial, yang sangat memberi manfaat dan kebaikan kepada mereka. Dan, ketika dijalankan pemilihan anggota Parlimen, Januari 2006, secara majotiri, rakyat Palestin telah memilih Hamas, dan mengalahkan kelompok al-Fatah. Namun, Amerika, Israel, Kanada, dan Jepun, menuduh Hamas adalah kelompok ‘pengganas’. Dalam wawancara dengan Der Spiegel, sebuah akhbar yang terbit di Jerman, Ketua Biro Politik Hamas, Khaled Mish’al, menegaskan : ” Kami adalah gerakan mempertahankan tanah air, bukan organisassi pengganas. Kami mempunyai hak menolak perampasan dan penjajahan Israel”, tegasnya. Hal senada juga dikemukakan oleh tokoh senior Hamas, Mahmud al-Zahar, yang menulis di Washington Post, antara lain :“Kami adalah gerakan yang tidak mengizinkan kejahatan Israel – negara Yahudi itu merampas tanah kami, mengusir rakyat Palestin dari tanah kelahiran kami, dan kami menjadi pelarian, dan dunia antarabangsa membiarkannya”, tulis Zahar. Hamas, tidak lain adalah sebuah entiti yang ingin memperjuangkan hak-hak atas tanah kelahiran mereka Palestin, yang kini dirampas dan dirompak serta dikuasasi rejim Zionis-Israel.